Mendulang Emas di Kelas

Jika biasanya orang berkata “menyelam sambil minum air” aku merubah sedikit istilah ini menjadi “menyelam sambil mendulang emas” jadi kalau menyelam sambil mendulang emas memungkinkan, kenapa hanya minum airnya saja.
Mulailah dari kelas, ingat ada UANG disetiap kantong mahasiswa dan selalu ada factor “N” di setiap waktu. Factor “N” adalah Need atau kebutuhan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa. Ada banyak kebutuhan mahasiswa diantaranya Atk, buku, pulsa, jasa foto copy, print dll.
Kamu pasti pernah mendengar selogan salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka diindonesia yaitu “always listening always understanding”. Mulailah untuk selalu mendengar dan memahami kebutuhan mahasiswa, sekarang kamu harus menjadi radar informasi berkecepatan tinggi yang mampu menangkap informasi kebutuhan apa yang saat itu harus dipenuhui oleh mahasiswa dengan cepat bahkan akan lebih baik jika informasi itu belum menyebar keseluruh mahasiswa. Mungkin dalam hati kamu bertanya-tanya bagaimana caranya supaya kamu menjadi chanel pertama yang menerima informasi. Itu mudah sekali, sama halnya ketika kamu lapar, kamu harus pergi ke kantin, warteg atau restoran untuk makan. Begitu juga dengan informasi, ketika kamu ingin memperoleh informasi dengan cepat kamu harus datang dan mendekati sumber informasi. Sumber informasi di kelas adalah Dosen dan Ketua kelas.
Di awal semester kebutuhan mahasiswa biasanya meningkat dan itu adalah waktu yang tepat buat kamu untuk segera memanjangkan antena dan medengar apa yang mereka butuhkan, semester baru berarti dosen baru, mata kuliah baru dan buku baru. Harus kamu ketahui setiap dosen memiliki aturan main yang berbeda dalam mengajar, ada dosen yang mewajibkan mahasiswanya memiliki buku pegangan asli dan ada juga yang mengijinkannya untuk di copy saja, tetapi yang terpenting adalah Keduanya merupakan peluang bagi kamu. Buku kuliah harganya lumayan mahal jika membeli ditoko buku, di sinilah kamu harus memahami isi kantong mahasiswa sehingga mereka lebih memilih membeli buku dari kamu ketimbang pergi ke toko buku. Lalu bagaimana apakah kamu harus menjual buku di bawah harga toko? Jawabannya Iya.
Membeli buku dalam jumlah banyak bisa langsung ke penerbit atau distributornya langsung dengan harga jauh lebih murah dari harga toko. Tidak disarankan juga kamu membeli langsung dengan menggunakan uang kamu, karena beresiko ada barang sisa yang dapat membekukan keuntungan bahkan modal kamu. Gunakanlah konsep MODERAT ( modal dengkul dan urat) mengunakan dengkul dan urat mulut untuk meyakinkan mahasiswa agar membeli dengan pembayaran dimuka, bukan perkara mudah memang meyakinkan mahasiswa untuk membeli dengan pembayaran dimuka. Namun jangan kuatir karena saya memiliki  banyak strategi-strategi gila yang halal untuk berbisnis.
Dalam ekonomi mikro ada yang disebut dengan Perilaku Konsumen, dimana Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Dasar yang pertama sudah ada yaitu kewajibannya untuk memiliki buku pegangan namun dasar itu belumlah kuat agar mereka membeli buku dari kamu, karena mereka masih bisa membelinya ditoko buku. Jadi buatlah perbandingan antara membeli buku dari kamu dan membeli dari toko.
Aku biasanya menggunakan strategi berakting untuk membuat perbanding. Karena ada perilaku alamiah konsumen yaitu acuh tak acuh ketika ditawari produk secara langsung, jadi aku berakting seolah-olah aku tidak berniat menjual buku.
bagaimana caranya. tunggu kelanjutannya.